Peringatan Hari Santri di Pidie Berlangsung Khidmat

SIGLI – Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) Tahun 2024 di Pidie yang dipusatkan di halaman Madrasah Ulumul Quran (MUQ) kabupaten setempat, berlangsung secara khidmat, Selasa (22/10/2024).

Peringatan Hari Santri itu turut dihadiri oleh Kapolres Pidie, AKBP Jaka Mulyana, SIK, MH, Dandim 0102/Pidie, Letkol Inf Andi Irsan, MHan, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Drs H Abdullah, AR, MAg, para kepala Satuan Kerja Perangkat Kabupaten (SKPK), serta 1.000 santri dari MUQ serta dari berbagai kalangan pondok pesantren (ponpes) atau dayah.

Dalam puncak peringatan Hari Santri Nasional, tersebut bertindak sebagai pembina upacara adalah, Pj Sekda Pidie, Jufrizal, SSos, MSi.

Dalam amanatnya, Jufrizal berharap agar segenap santri menjadi sosok pahlawan yang senantiasa menggelorakan jihad dalam melawan penjajahan dari kebodohan serta mampu menjadi cermin di tengah umat.

“Jadikan jiwa santri sebagai pengayom umat, sebagai jiwa para pahlawan pendahulu bangsa kita yang senantiasa menggelorakan perjuangan tanpa knela lelah demi persatuan bangsa,” ujarnya.

Jika pendahulu telah mewarisi kemerdekaan lewat perjuangan, tutur Pj Sekda, maka santri saat ini mustilah memperkuat cita-cita pendahu dengan menjadi pemimpin beragama di depan umat.

“Jadikan Hari Santri sebagai momentum untuk terus berjuang dalam memerangi kebodohan dengan menyambung juang, merengkuh masa depan,” tukasnya.

Sementara itu, ulama muda Aceh, Dr Tgk Amri Fatmi Anzis, Lc, MA dalam tausiah singkat mengajak santri sebagai tulang pungung generasi muda Islam untuk terus berkiprah dan konsisten dalam menuntut ilmu agar mendapatkan balasan surga.

“Sebab lewat ilmulah yang menjadi salah cara yang tepat untuk menuju surga,” jelasnya.

“Catat, menuntut ilmu tidaklah untuk menguasai kekuasaan. Akan tetapi, sebagai santri dalam menuntut ilmu di ponpes atau dayah memiliki kelebihan yang tiada tara dengan mondok lewat pengawalan yang maksimal oleh dewan guru,” urai Tgk Amri.

Sehingga tempahan ilmu agama dan karakter atau moral lebih terkendali secara arif.

Di masa remaja yang merupakan masa kebebasan, paparnya, maka pendidikan terbaik hanyalah ada di dayah.

“Pendidikan di dayah saat ini dengan penerapan pola sistem yang sangat baik sehingga perubahan karakter menjadi acuan utamanya,” ungkap Dr Tgk Amri.(*)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *